Bersihkan Usus dengan Duku

Bentuknya bulat kecil-kecil. Jika ingin memakannya, harus dikupas lebih dulu dan bersiap untuk terkena sedikit getah di tangan. Tapi begitu buah dibuka, lengket getah di tangan akan terbayar dengan rasa lezat buah ini.

Duku. Rasanya asam manis dan ada sebuah biji di dalamnya. Buahnya memang tak berbentuk bulat, tapi berbuku-buku berwarna putih. Hati-hati bijinya tergigit, sebab rasanya pahit.


Duku termasuk dalam anggota suku Meliaceae yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat. Sebenarnya ada berbagai jenis duku, sehingga namanya pun berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Ada langsat, kokosan, pisitan, dan celoring.

Dilihat dari komposisi zat gizinya, setiap 100 gr duku mengandung 70 kal kalori, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan apel atau jeruk. Kandungan lain yang bermanfaat adalah dietary fiber atau serat, salah satu zat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.

Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat sebagai bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga sering digunakan orang untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Sebagian orang juga percaya, benalu pohon duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Entri Populer